EDUKASI TENTANG CUCI TANGAN, ETIKA BATUK, HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DI RUANG TUNGGU LABORATORIUM
Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit, Senin (29/7) melakukan edukasi kelompok tentang pentingnya cuci tangan, etika batuk , Hipertensi dan Diabetes Mellitus di ruang tunggu instalasi Laboratorium.
Unit PKRS tak henti-hentinya, tak bosan-bosannya , tak jemu-jemunya melakukan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dan etika batuk yang benar. Promosi ini sebagai upaya untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat Gunungkidul. Program Promosi Kesehatan saat ini sedang di Germaskan oleh Pemerintah sebagai upaya untuk "preventif" terhadap munculnya penyakit. Keberhasilan program promosi kesehatan dalam jangka panjang akan mampu menurunkan kunjungan pasien untuk berobat ke rumah sakit. Implikasi yang lebih luas bagi negara adalah akan terjadinya penurunan biaya untuk "kuratif" bagi masyarakat Indonesia yang sebagia besar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sasaran edukasi ini adalah pasien/keluarga pasien yang sedang menunggu antrian di laboratorium. Terlihat sebaran usia merata , artinya sasaran yang hadir merata, dari usia remaja, dewasa dan lansia tampak memenuhi ruang tunggu laboratorium. Hal ini sangat menggembirakan karena dengan begitu pesan edukator kesehatan akan lebih optimal diterima.
Berikut materi singkatnya:
ETIKA BATUK
HIPERTENSI
Ada 6 sebab hipertensi : Obesitas, Kelebihan garam, inaktivitas /kurang olahraga, merokok, minuman beralkohol, stress.
Enam hal tersebut harus dapat dikendalikan .
DIABETES MELLITUS
Asupan Gula pasir yang berlebih menjadi faktor utama meningkatnya prevalensi DM di Indonesia.
Konsumsi Gula pasir sehari sesuai pesan WHO adalah 4 sendok makan perhari.
(UPKRS,2019)
- By admin
- 30 Juli 2019
- 17